Tolong! Balita 2 Tahun di Garut Butuh Biaya Operasi Tumor Mata

detikcom - Garut, Malang nian Farisa Julaeka, balita berusia 2 tahun putri dari pasangan Ahmad Kusnadi dan Iim. Farisa mengidap tumor mata sejak lahir yang membuat kedua matanya kini membengkak dan tak
berfungsi normal. Mereka butuh biaya untuk operasi. Kondisi mata kanan balita itu
membengkak hingga
menyembulkan mata yang sudah menyerupai bola daging merah dengan diameter sekitar 2 cm.
Sedangkan mata kirinya, kendati tak sebesar kondisi bola mata kanannya, namun terlihat jelas
bagian hitam matanya keluar dari kelopaknya.
Sang ayah Ahmad menceritakan bahwa sejak lahir memang
terdapat kejanggalan pada mata Farisa yang merupakan anak
keduanya itu. Saat itu, bentuk mata Farisa terlihat seperti mata
kucing, namun Ahmad saat itu tidak curiga dan hanya diobati
biasa.

"Kalau tahu penyakitnya tumor mata, saya sudah mengambil tindakan lain diobati sejak awal tidak akan sampai parah seperti
sekarang,"
tambahnya. Kondisi kedua mata Farisa
membengkak dan sudah mengalami kebutaan sejak bulan
Desember 2010 lalu. Keseharian Farisa hanya menangis karena merasakan sakit pada bagian
mata.

"Kesehariannya hanya menangis, mungkin merasakan sakit, dua
matanya bengkak, apalagi mata sebelah kanan sudah menonjol keluar," tutur Ahmad.

Di saat balita seusianya sudah
mulai belajar berjalan, Farisa yang kini berusia 2 tahun 10
bulan, hanya terbaring lemah di
tempat tidurnya. Orang tua kerap kali menggendong Farisa
jika mulai terdengar erangan kesakitan.

"Saya tidak tega jika anak saya sudah mengerang kesakitan," ucap Ahmad sambil menitikkan air mata.

Biaya untuk operasi mata anaknya, baik yang kanan dan
kiri memerlukan sekitar Rp 35 juta. Ahmad dan Iim bingung kemana harus mencari biaya
operasi tumor mata atau retino blastoma itu.

"Harus ke mana lagi cari uang sebanyak itu, saya sudah habis
akal ke sana ke mari cari uang tetap saja sulit. Layanan Jamkesda saja hanya bisa mensubsidi Rp 2 juta, jadi kurangnya masih sangat banyak," ungkap Ahmad.

"Kami minta tolong, kepada siapa saja yang memiliki harta
berlebih bisa membantu untuk
penyembuhan anak saya," kata Ahmad yang ditemui wartawan di rumahnya, Kampung Sawah Lega, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut Jawa Barat, Senin (14/11/2011).